Cara Berburu Barang Murah

Bagaimana sih tips atau cara mendapatkan barang murah untuk dijadikan dagangan? Seperti kita tahu, jenis atau tipe usaha yang sangat gampang dilakukan

Cara Berburu Barang Murah

Bagaimana sih tips atau cara mendapatkan barang murah untuk dijadikan dagangan? Seperti kita tahu, jenis atau tipe usaha yang sangat gampang dilakukan yaitu sebagai pedagang. Untuk menjalankannya anda tak perlu bikin product terlebih dulu. Anda tinggal melacak barang serta menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Anda juga tak perlu repot mengkalkulasi cost produksi.

Tetapi supaya dalam berdagang anda bisa beroleh keuntungan yang cukup, maka anda mesti pintar melacak product murah yang dapat anda jual lagi. Barang murah tidak senantiasa bermakna barang yang rusak atau bekas. Yang penting cermat saat membeli. Berikut tips belanja saat mendapatkan product dengan harga murah.

Barang Dari Produsen

Satu barang yang murah dapat didapatkan dengan segera beli dari produsen atau pembuatnya. Ini telah layaknya hukum usaha. Harga barang ini umumnya dihitung menurut cost produksi ditambah margin keuntungan. Cost produksi datang dari cost bahan baku, gaji pegawai, cost operasional, dan biaya-biaya yang lain.

Namun menyangkut margin keuntungan, produsen biasanya telah mempunyai standar margin yang di idamkan. Serta biasanya tidak terlampau besar. Ini tidak sama dengan barang yang didapatkan dari tangan ke-2, tangan ketiga, dan sebagainya. Jadi tidak jarang harga barang yang telah tiba di tangan ke-2 jauh semakin besar dari cost produksi.

Mencari Pusat Perkulakan

Sentra atau pusat perkulakan memang menjadi salah satu tujuan favorit bagi mereka yang ingin mendapatkan barang-barang dengan harga yang cukup terjangkau. Di sana, kita bisa menegosiasikan harga dan mencari penawaran terbaik.

Contohnya untuk kebutuhan fashion seperti pakaian, Pasar Tanah Abang di Jakarta dikenal sebagai pusat perkulakan yang menawarkan harga relatif murah dibandingkan toko-toko lain. Sementara bagi pencinta batik, Pasar Klewer di Solo adalah surga belanjanya. Di sana, tersedia beragam jenis dan motif batik dengan pilihan harga yang bervariasi.

Yang menarik, di sentra perkulakan seperti ini, hubungan baik dengan para pedagang menjadi nilai tambah tersendiri. Jika kita sudah menjadi langganan atau sering berbelanja di satu tempat, biasanya para pedagang akan lebih mudah memberikan diskon atau bahkan menukar barang yang tidak laku dengan barang lain yang kita inginkan.

Selain itu, dengan membangun komunikasi yang baik, para pedagang juga tidak segan untuk memberi rekomendasi produk berkualitas dan memberitahu info-info terbaru seputar trend yang sedang hits. Jadi kita tidak hanya berbelanja murah, tetapi juga mendapat banyak pengetahuan soal seluk-beluk dagang.

Membeli dalam Jumlah Besar

Membeli atau mengadakan barang dalam jumlah besar biasanya bisa mendapatkan potongan harga yang lebih besar. Semakin banyak kuantitas barang yang dibeli, maka diskon yang diberikan juga akan semakin besar nilainya. Dalam situasi seperti ini, negosiasi harga juga perlu dilakukan agar bisa mendapatkan potongan harga yang lebih menggiurkan lagi.

Pengadaan barang dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan cara grosiran, terutama di pusat-pusat perkulakan. Artinya, penjualan hanya dilakukan dengan kuantitas minimal tertentu dan tidak ada penjualan eceran di area tersebut. Namun, saat membeli barang grosiran, kita harus berhati-hati dan teliti karena biasanya barang sudah dikemas dalam satu paket, sehingga agak sulit untuk memeriksa satu per satu.

Dengan membeli dalam kuantitas besar, para penjual tentunya akan lebih tertarik untuk memberikan harga khusus atau diskon besar kepada kita. Selain itu, kita juga bisa melakukan negosiasi lebih leluasa untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.

Misalnya saja saat membeli pakaian grosir, kita bisa menawar harga per lusin atau per kodi dengan sangat menarik. Atau saat membeli bahan bangunan seperti semen, kita bisa mencoba menawar harga per truk atau per kontainer sesuai kebutuhan.

Yang terpenting dalam membeli barang secara grosir adalah kita harus cermat menghitung perkiraan kebutuhan agar tidak terjadi kelebihan stok yang sia-sia. Juga teliti dalam memeriksa kualitas dan kondisi barang sebelum melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Barang Cacat dan Sisa

Ada kalanya kita bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah jika tidak mempermasalahkan kondisi barangnya yang tidak 100% sempurna. Banyak sentra perkulakan yang menjual barang-barang cacat atau reject dengan harga miring. Namun tentunya kita harus tetap cermat saat membeli barang sejenis ini agar harga yang didapat memang benar-benar terjangkau dan sebanding dengan kondisi barangnya.

Barang sisa atau reject ini biasanya terjadi pada produk-produk yang kurang laku atau sisa dari program promosi tertentu. Toko maupun pusat perkulakan pada umumnya memiliki jadwal penjualan khusus agar perputaran uangnya tetap terjaga. Begitu pula dengan program promosi seperti pameran, biasanya ada barang yang tidak laku terjual.

Daripada barang-barang sisa ini menumpuk di gudang dan akhirnya tidak berfungsi, maka pihak penjual memutuskan untuk menjualnya dengan harga murah. Dengan begitu, mereka masih bisa memperoleh sedikit keuntungan walaupun tidak sepenuhnya.

Nah, di sinilah peluang kita untuk berburu barang-barang murah dengan kualitas yang mungkin tidak 100% prima, tetapi masih layak pakai. Contohnya seperti pakaian dengan sedikit cacat jahitan, furniture dengan warna yang agak pudar, atau barang-barang lain dengan kualitas sedikit di bawah standar.

Yang terpenting, kita harus jeli memilih dan memeriksa barang dengan seksama sebelum memutuskan untuk membelinya. Lakukan pula negosiasi harga yang baik agar benar-benar mendapatkan penawaran terbaik. Dengan cerdik, barang sisa ini bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang sangat terjangkau.